Lomba Mading dan Nilai Sebuah Kreativitas

Merayakan hari jadi kabupaten Tulungagung ke 802, pemkab mengadakan serangkaian acara untuk memeriahkannya. Satu dari rangkaian acara tersebut adalah lomba mading antar siswa SMP dan SMA se-kabupaten Tulungagung.

Mading Alcom (Al Azhaar Comunity)

Mading AlCom (Al Azhaar Comunity)

SMP Islam Al Azhaar memberikan mandat untuk mengikuti hajatan ini kepada tujuh srikandi, kolaborasi siswa kelas satu dan dua. Mereka adalah Anjar, Nana, Rosa, Elsa, Fatik, Ifa, dan Lutfi. Sebagai komandan pasukan, Anjar, berupaya melakukan koordinasi secara baik dengan anggota pasukannya. Berbagai usaha persiapan telah dilakukan termasuk mengadakan penelusuran materi-materi di internet. Topik yang mereka pilih dalam lomba mading ini adalah ’say no drug’.

Berbekal persiapan separuh-matang para srikandi ini dengan percaya diri tampil ke muka. Jujur, persiapan untuk mengikuti lomba ini bisa dibilang kurang. Bagaimana tidak? Satu hari sebelum hari ’H’ penampang mading belum tergarap. Untung saja, Ustadz Maryanto–Abu Anidya—dibantu Rony Afrizal—Bang Klining–berhasil dengan baik menyelesaikan urusan ini. Keduanya mampu secara cepat menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, dan kemudian merangkainya. Jadilah dengan waktu relatif singkat penampang mading dengan ukuran sesuai ketentuan panitia telah siap dipergunakan.

Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan dalam persiapannya, ternyata mading hasil kreasi para srikandi tersebut berhasil menyabet juara ke tiga. Sebuah hasil yang cukup baik untuk membangkitkan rasa percaya diri mereka. Meski hadiahnya sederhana namun hasil lomba mading ini tak urung membuat mereka bahagia. Tampak sekali kebahagiaan tersebut dari sesungging senyum yang mereka lepaskan kala mendapatkan ucapan selamat dari peserta yang lain. “Ya, kita telah berusaha semampunya. Dan inilah hasilnya, dapat juara tiga”, ungkap Anjar sang komandan. Lanjutnya,”Semoga hal ini dapat menginspirasi yang lain untuk lebih berprestasi”.

santri2501.jpg(Gb. samping: Anjar, Nana, dan Elsa (Eh, yang lain ,pada kemana?)

 para-supporter200.jpgKakak-kakak dari kelas tiga juga tak ketinggalan memberikan dukungan buat adik-adiknya. He..he..action ni ye…(Gb. bawah)

Sebuah catatan

Secara umum acara ini terbilang cukup sukses untuk memacu kreativitas para siswa dalam mengembangkan imajinasinya. Namun, ada sebuah catatan penting yang patut diperhatikan dalam hal ini. Yaitu mengenai fungsi utama dari sebuah mading sebagai media wacana dan informasi. Dilihat dari sisi ini, sebuah mading tentu saja berbeda dengan maket. Yang lebih dipentingkan secara hakiki dari sebuah mading adalah perannya sebagai media pembelajaran melalui wacana dan informasi yang disajikannya. Meski bukan berarti unsur visual dari perwujudan fisik atau anatominya diabaikan. Sedangkan yang lebih dipentingkan dari sebuah maket adalah unsur visual dari perwujudan fisiknya. Artinya, baik-buruknya sebuah maket ditentukan dari hal ini. Sehingga dengan demikian tampak jelas perbedaan antara mading dan maket.

 mading-3d-smuboy-200.jpgMading 3 dimensi anak-anak SMUBOY

 mading-3d-jh-200.jpgMading 3 D SMA Jawahirul Hikmah

Kesan pertama yang saya tangkap saat menyaksikan lomba mading tersebut adalah karya-karya yang ada tidak terlihat seperti layaknya sebuah mading. Mading-mading yang dipertontonkan sepertinya lebih mengobral unsur visual daripada faktor interest mading sebagai media wacana dan informasi. Sebagai media wacana dan informasi, sebuah mading haruslah memenuhi beberapa kriteria, yang dalam pandangan saya meliputi: faktor muatan isi (material interest), dan faktor keindahan fisik (visual interest). Dua faktor inilah yang secara nyata membentuk sebuah mading. Sehingga sebuah mading dikatakan baik atau buruk tergantung dari kedua faktor ini. Dan karena peran keduanya yang tidak saling mendominasi maka keduanya harus terakomodasi secara seimbang (balance). Dua faktor ini perlu diperhatikan secara baik dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Jangan sampai karena mengejar penampilan visual yang sebaik mungkin, melupakan fungsi utama mading sebagai media wacana dan informasi. Maka kalau hal ini terjadi mading telah beralih fungsi menjadi maket, yang sekedar sedap dipandang namun tidak memberikan nilai apa-apa. Pada sisi inilah dewan juri harus lebih jeli dan teliti.

Pada perayaan lomba mading kali ini, tampaknya para peserta telah terjebak ke dalam tipuan unsur visual. Lebih menonjolkan nilai visual dan mengabaikan faktor utama mading sebagai media wacana dan informasi. Bagaimana mengukurnya? Mudah saja, coba tanyakan kepada para pengunjung tentang apa yang paling mereka kagumi dari mading-mading tersebut. Maka sebagian besar mereka menjawab, ’bentuk atau penampilannya’. Jarang sekali ditemukan jawaban atas dasar wacana dan informasi yang ditampilkannya. Benarkah begitu?

mading-smp3-200.jpg Mading SMPN 3 Tulungagung

mading-smp-pakel-200.jpg Mading SMP Negeri Pakel TA

Sebuah harapan

Terlepas dari semua persoalan di atas, pantas diakui banyak dari para pengunjung yang terkagum-kagum dengan variasi bentuk mading yang ditampilkan, baik yang dua dimensi atau tiga dimensi. Artinya, lomba mading tersebut telah berhasil menampilkan kreativitas para siswa melalui bentuk-bentuk baru yang lebih kreatif. Paling tidak, dengan menyelenggarakan even ini, pemkab telah turut serta membangun dimensi lain dari sebuah tujuan pendidikan, yaitu pengembangan kreativitas. Dengan kata lain, even-even seperti ini patut dilestarikan. Tidak hanya diselenggarakan sekedar memperingati hari jadi kabupaten Tulungagung saja. Namun, perlu diagendakan untuk menyelenggarakan even ini diluar momen tersebut. Bagaimana Pak Heru?

  

Khalid Wahyudin, Nopember 2007

18 thoughts on “Lomba Mading dan Nilai Sebuah Kreativitas

  1. em….,
    gua rasa ya..mading-na keyenzt bgt !!
    pi gua mau-na mading tu ngg’ cuma bentuk-na yg gtu2ja ,-yg kyk bntk kpl,or orng gtu lo…,-
    please pampangin gmbr mdng yg bntk2 lucu and unik ya ..

  2. qt2 khn dsrh ma guru2 bwt mading 3D,dari bhn2 yg alami,baguz_na pake apa yah?

    trimz untk jwbn_na
    salam
    SMPN 3 Samarinda

  3. gmn cih crax bwt mading 3D yg bgz?
    biar kelihatan kreatif dimata juri lomba mading?
    biar q ma echa mnang lomba?

    trimz
    by SMPN 3 SMD SEBERANG

  4. mading dari SMP Islam Al-Azhaar mmg toooop bgt…………!!!!!
    ‘n SMA Jawahirul Hikmah, jgn kalah ya…….?!

  5. selamat bagi para pemenang mading.. anda org2 yg kreatif… smasboy pengalaman di deteksi mading…unlimited ideas

Tinggalkan Balasan ke afganisme7b Batalkan balasan